PANCASILA
Kyai dipukuli
Bhikku diusir
Pastor dibacok
Pendeta dihina.
Pancasila
Satu, Ketuhanan Yang Maha Esa
Dua, Kemanusiaan Yang Adil Beradab
ke mana dua sila ini?
Antarsuku berkelahi
antarras saling mengejek
mayoritas sok berkuasa
minoritas pura-pura tak tahu.
Pancasila
Tiga, Persatuan Indonesia
ke mana juga sila ini?
Parlemen ingin menang sendiri
anggotanya malah korupsi
rakyat makin menderita
yang miskin dibiarkan.
Pancasila
Empat, Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan dan Perwakilan
masihkah diingat sila ini?
Negeri belum berubah
meski Reformasi ada sudah
adil dan makmur masih impian
sejahtera juga belum nyata.
Pancasila
Lima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
di mana sila ini?
Berthold Sinaulan
Bintaro Sektor IX, 12 Februari 2018
-------------------------
Walaupun Reformasi telah dkumandangkan 20 tahun lalu, ketika para mahasiswa bersatu padu dengan rakyat pada 1998 meneriakkan perlunya reformasi atau perubahan besar-besaran pada kondisi birokrasi pemerintahan dan politik untuk menuju Indonesia yang lebih baik, pada kenyataannya hal itu masih jauh yang diharapkan.
Kebebasan berbicara memang sudah mulai dirasakan, namun sayangnya justru kebablasan. Semakin banyak yang bicara seenaknya tanpa sopan santun dan bahkan menyebarluaskan kabar-kabar bohong serta fitnah keji. Tidak cukup sampai di situ, kerukunan dan jiwa toleransi antarumat beragama seperti "diobok-obok".
Antarsuku dan antargolongan juga seolah lupa terhadap sila-sila dalam Pancasila yang mengajak seluruh anak bangsa untuk bertakwa kepada TUHAN YME, mempunyai rasa kemanusiaan, selalu menjunjung persatuan dan kesatuan, serta hidup berdemokrasi dengan menempatkan rakyat sebagai yang utama, untuk mencapai tujuan Indonesia yang adil dan makmur untuk semua.
Semuanya seolah dilupakan, padahal itu juga yang menjadi salah satu tujuan ketika Reformasi dikumandangkan duapuluh tahun lalu. Maka lahirlah puisi "Pancasila" yang dimuat di halaman 63 kumpulan puisi Aargh Reformasi tersebut. Puisi berisi pertanyaan-pertanyaan ke manakah sila-sila dalam Pancasila itu?
Semoga di Hari Lahir Pancasila, kita mau mengingat kembali tentang butir-butir penting dalam Pancasila, dan mewujudkan dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus menjaga semangat Reformasi 1998, agar tidak luntur lagi. Melainkan tetap tumbuh dan berkembang dalam diri seitap warga negara Indonesia. Merdeka!
-------------------------
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Puisi Tentang Pancasila", Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/bertysinaulan/5b10c075f133441d114779d2/puisi-tentang-pancasila
Kreator: Berty Sinaulan
------------------------------
Bagi rekan-rekan yang ingin puisinya dimuat dalam blog / website ini silahkan kirimkan via e-mail ke marspancasila@gmail.com
Terima kasih.
Salam Pancasila,
Majelis Rembug Sinau (MaRS) Pancasila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar